Klasifikasi
ilmiah tanaman kunyit
- Kerajaan : plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Sub-diviso : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledoneae
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zungiberaceae
- Genus : Curcuma
- Species : Curcumadomestica Val.
Beberapa
kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu miny`k atsiri
sebanyak 6% yang terdiri dari golongansenyawa monoterpendan sesquiterpen
Beberapa
kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu miny`k atsiri
sebanyak 6% yang terdiri dari golongansenyawa monoterpendan sesquiterpen
(meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone). zat warna kuning yang disebut
kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%,monodesmetoksikurkumin dan
bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga
senyawa kurkuminoid tersebut,kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar
total kurkuminoiddihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling
besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa
penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada
kurkumin.(Sumiati , 2004.)
(meliputi
zingiberen, alfa dan beta-turmerone). zat warna kuning yang disebut kurkuminoid
sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%,monodesmetoksikurkumin dan
bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga
senyawa kurkuminoid tersebut,kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar
total kurkuminoiddihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling
besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa
penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada
kurkumin.(Sumiati , 2004.)
Morfologi
tanaman kunyit atau ciri-ciri
Tanaman
kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu,
tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang
hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna
putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar
rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.
Syarat Tumbuh
Iklim
Kondisi yang cocok bagi pertumbuhan tanaman kunyit adalah tempat tempat dengan intensitas cahaya yang penuh atau sedang, sehingga tanaman kunyit sangat cocok di budidayakan pada tempat terbuka atau sedikit naungan. Kondisi ini penting untuk proses fotosintesis pada daun, hasil fotosintesis akan disimpan dalam rimpang / umbi. Itu sebabnya jika kunyit ditaman pada daerah yang kurang cahaya ( teduh ) maka pertumbuhan daun akan lebih lebat tetapi sedikit sekali umbinya.
Iklim
yang baik untuk budidaya kunyit adalah daerah yang memiliki curah hujan 1.000 -
4.000 mm / tahun. Apabila kunyit ditanam pada daerah dengan curah hujan <
dari 1.000 mm / tahun maka diperlukan sistem perairan yang harus tersedia dan
ditata dengan baik. Sebaiknya menanamnya pada awal musim penghujan. Budidaya
kunyit bisa di budidayakan sepanjang tahun, dengan suhu udara optimum sekitar
19 - 30 o C.
Media Tanam
Kunyit sangat baik ditanam pada tanah yang gembur atau tanah berpasir ( banyak mengandung pasir ), sehingga tanah yang dicangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah. Kondisi tanah yang gembur atau tanah berpasir memudahkan umbi untuk berkembang.
Jenis
tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik yang tinggi -
tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air atau sedikit basa.
Ketinggian Tempat
Tumbuhan kunyit bisa tumbuh baik pada dataran rendah ( < 240 m dari perlukaan laut ) sampai dataran tinggi ( > 2.000 m dari permukaan laut ). Jumlah produksi optimal sekitar 12 ton per ha yang bisa diperoleh jika ditanam pada ketinggian 45 m dari permukaan laut.
Hama
dan Penyakit Pada Tanaman Kunyit Beberapa jenis hama/ penyakit yang sering
dijumpai pada tanaman kunyit:
1) Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera.)
Gejala: pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu dan lama kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk. Pengendalian: tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
2) Busuk bakteri rimpang
Penyebab: oleh kurang baik sistem pengairan (drainase) atau disebabkan oleh rimpang yang terluka akibat alat-alat pertanian, sehingga luka rimpang kemasukan cendawan.
Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput dan mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk dan keropos. Pengendalian: a. mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang; b. penyemprotanfungisida dithane M-45.
3) Karat daun kunyit
Penyebab: Taphrina macullans Bult dan Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/daun yang tua maka tidak akan mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati. Pengendalian: a. Dilakukan dengan mengurangi kelembaban; b. Penyemprotan insektisida, seperti dengan agrotion 2 cc/liter atau dengan fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali
Manfaat Dan Khasiat Tanaman Kunyit
- Kunyit bersifat antiseptic dan antibakteri, Dengan kedua sifat ini, kunyit dapat berperan sebagai desinfektan untuk luka biasa ataupun luka bakar.
- Kombinasi kunyit dan kembang kol dipercaya dapat mencegah tumbuh dan berkembangnya kanker prostate.
- Pada uji coba klinis, penyuntikkan ekstrak kunyit kedalam tikus yang sudah dimasukkan sel-sel kanker payudara. Menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat menghentikkan penyebaran sel-sel kanke pada tikus tersebut.
- Kunyit dapat melindungi kulit dari serangan kanker kulit dan menyebabkan sel melanoma mati dengan sendirinya.
- Dapat mengurangi resiko leukemia.
- Sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan racun secara alami dlm hati.
- Dapat mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit Alxheimer dengan cara mengurangi penumpukkan plak di otak amyloyd
- Dapat mencegah metastasis dari terjadinya berbagai bentuk kanker
- Bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi tanpa efek samping
- Memperlambat perkembangan multiple sclerosis
- Dapat menghilangkan rasa sakit secara alami
- Dapat membantu dalam metabolisme lemak dan membantu dalam manajemen berat badan.
- Digunakan oleh sebagaian besar tabib cina sebagai obat depresi
- Dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alami untuk arthritis dan rheumatoid arthritis.
- Digunakan sebagai obat untuk mengurangi efek dari pengobatan kemotrapi
- Sebagian peneliti meyakini bahwa kunyit dapat digunakan sebagai salah satu obat kanker pancreas
- Studi sedang berlangsung dalam efek positif dari kunyit pada multiple myeloma.
- Salah satu hasil penelitian menyebutkan bahwa kunyit dapat menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor.
- Dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan membantu dalam remodeling kulit rusak.
- Dapat digunakan dalam pengobatan psoriasis dan kondisi kulit inflamasi lainnya.
Kandungan tanaman kunyit
Kunyit
mengandung senyawa yang berhasiat sebagai obatyang di sebut kurkuminoid yang
terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin
sebanyak 1-5% serta zat-zat lainya yang bermanfaat sepertiminyak atsiriterdiri
dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%,Zingiberen25%, felandren ,
sabinen , borneol dan sineil.
Kunyit
juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%,
Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan
kalsium. Kunyit adalah bahan alami yang dapat dijadikan pengobatan tradisional.